Pencegahan penyakit DBD sangat
tergantung pada pengendalian vektornya, yaitu nyamuk aides aegypti.
Pengendalian nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa
metode yang tepat baik secara lingkungan, biologis maupun secara
kimiawi yaitu:
1. Lingkungan
Metode lingkungan untuk mengendalikan
nyamuk tersebut antara lain dengan pemberantasan sarang nyamuk (PSN),
pengelolaan sampah padat, modifikasi tempat perkembangbiakan nyamuk
hasil samping kegiatan manusia, dan perbaikan desain rumah.
PSN pada dasarnya merupakan
pemberantasan jentik atau mencegah agar nyamuk tidak berkembang tidak
dapat berkembang biak. Pada dasarnya PNS ini dapat dilakukan dengan:
- Menguras bak mandi dan tempat-tempat penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali,. Ini dilakukan atas dasar pertimbangan bahwa perkembangan telur agar berkembang menjadi nyamuk adalah 7-10 hari.
- Menutup rapat tempat penampungan air seperti tempayan, drum, dan tempat air lain dengan tujuan agar nyamuk tidak dapat bertelur pada tempat-tempat tersebut.
- Mengganti air pada vas bunga dan tempat minum burung setidaknya seminggu sekali.
- Membersihkan pekarangan dan halaman rumah dari barang-barang bekas terutama yang berpotensi menjadi tempat berkembangnya jentik-jentik nyamuk, seperti sampah kaleng, botol pecah, dan ember plastik.
- Munutup lubang-lubang pada pohon terutama pohon bambu dengan menggunakan tanah.
- Membersihkan air yang tergenang di atap rumah serta membersihkan salurannya kembali jika salurannya tersumbat oleh sampah-sampah dari daun.
Pengendalian secara biologis adalah
pengandalian perkambangan nyamuk dan jentiknya dengan menggunakan hewan
atau tumbuhan. seperti memelihara ikan cupang pada kolam atau
menambahkannya dengan bakteri Bt H-14
3. Kimiawi
Pengendalian secara kimiawi merupakan
cara pengandalian serta pembasmian nyamuk serta jentiknya dengan
menggunakan bahan-bahan kimia. Cara pengendalian ini antara lain dengan:
- Pengasapan/fogging dengan menggunakan malathion dan fenthion yang berguna untuk mengurangi kemungkinan penularan Aides aegypti sampai batas tertentu.
- Memberikan bubuk abate (temephos) pada tempat-tempat penampungan air seperti gentong air, vas bunga, kolam dan lain-lain.
Cara yang paling mudah namun efektif
dalam mencegah penyakit DBD adalah dengan mengkombinasikan cara-cara
diatas yang sering kita sebut dengan istilah 3M plus yaitu dengan
menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi dan tempat
penampungan air sekurang-kurangnya seminggu sekali serta menimbun
sampah-sampah dan lubang-lubang pohon yang berpotensi sebagai tempat
perkembangan jentik-jentik nyamuk. Selain itu juga dapat dilakukan
dengan melakukan tindakan plus seperti memelihara ikan pemakan
jentik-jentik nyamuk, menur larvasida, menggunakan kelambu saat tidur,
memasang kelabu, menyemprot dengan insektisida, menggunakan repellent,
memasang obat nyamuk, memeriksa jentik nyamuk secara berkala serta
tindakan lain yang sesuai dengan kondisi setempat.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar